Marie Curie adalah ahli kimia dan fisika Perancis kelahiran Polandia
yang sampai sekarang merupakan satu-satunya orang yang pernah mendapatkan
hadiah nobel di dua bidang yang berbeda, yaitu fisika dan kimia. Penemuannya
dibidang radioaktif membuat
Marie Curie masuk ke dalam daftar penemu yang berpengaruh kepada dunia. Marie
Curie adalah wanita pertama pemenang nobel dan juga adalah wanita pertama yang
menjadi professor di universitasnya, Universities of Paris. Walaupun
berkewarganegaraan Perancis, Marie Curie tidak pernah kehilangan rasa
kebanggaannya sebagai orang Polandia. Penemuan pertamanya pada elemen kimia
yang ditemukan tahun 1898 diberi nama 'polonium' dan
penemuan berikutnya adalah radium beberapa bulan kemudian. Radium adalah zat
radioaktif yang banyak digunakan dalam bidang medis dan kedokteran, umumnya
untuk menghilangkan penyakit kanker dengan menyinari sel-sel kanker dengan zat
radioaktif tersebut.
Marie
lahir di Warsawa, Polandia dengan nama Maria Sklodowska. Orangtua Marie Curie
bekerja sebagai guru, dan Manya (nama panggilan Marie Curie) pada umur 16 tahun
telah mendapatkan medali emas saat menyelesaikan pendidikan kedua (setingkat
SMP), saat itu, orangtuanya hampir kehilangan semua hartanya karena mengalami
kerugian saat berinvestasi. Manya akhirnya bekerja sebagai guru bantu untuk
membantu menghidupi keluarga mereka. Saat itu, wanita di Polandia (yang masih
berada di bawah dominasi Rusia waktu itu) tidak bisa mendapatkan pendidikan yang
tinggi, sehingga setelah lulus sekolah, Manya tidak dapat melanjutkan
sekolahnya ke universitas. Pada umur 18 tahun, Marie bekerja sebagai guru
privat bagi sebuah keluarga kaya. Sebagian dari penghasilannya sebagai guru
privat kemudian diberikan kepada kakak perempuannya untuk membantu biaya
pendidikan kakaknya di Perancis. Setelah kakak perempuannya yang bersekolah di
sekolah medis Perancis, lulus, mendapatkan gelar Dokter, Manya lalu ikut pindah
ke Perancis pada tahun 1891. Dia kemudian memasuki universitas Sorbonne
(sekarang Universities of Paris) dan mengambil jurusan fisika dan matematika.
Manya atau Marie Curie akhirnya lulus sebagai mahasiswi terbaik di kelasnya.
Nama
belakang Marie (Curie) diperoleh saat menikah dengan Pierre Curie yang
juga ahli kimia. Marie Curie memiliki dua orang putri, Irène dan Ève, yang lahir pada
tahun 1897 dan 1904. Irène yang melanjutkan dan mengembangkan karya
ibunya juga mendapatkan hadiah nobel dalam bidang kimia.
Karya
dan penelitian Marie Curie membuat para ahli kimia dan fisika mengerti
bagaimana cara mengumpulkan sumber-sumber material yang mengandung radioaktif
untuk menyembuhkan penyakit sekaligus untuk keperluan riset yang lebih dalam
pada zat-zat radioaktif.