Karya Grimm Brothers.
Pernah suatu kali ada
seorang gadis kecil yang sudah yatim piatu. Dia begitu miskin sehingga tidak
punya rumah yang bisa ditinggalinya, tidak ada tempat tidur tempat dia bisa
melepaskan penat, yang tertinggal di dirinya hanyalah sebuah baju yang kini dipakainya
dan sedikit roti untuk mengganjal perutnya.
Meski sangat miskin, tapi
dia adalah gadis yang sangat baik hati dan pemurah. Karena tidak ada sanak
saudara yang bisa dimintai tolong, maka dia menyerahkan nasibnya di tangan
Tuhan.
Suatu
hari dia berjumpa dengan seorang gelandangan tua yang kelaparan.
“Nak, berilah saya makanan! Saya kelaparan!” katanya. Gadis itu memberikan semua roti yang dimilikinya dan berkata: “Semoga makanan ini bermanfaat!” lalu melanjutkan langkahnya.
Tidak
berapa jauh dari situ, dia melihat seorang anak sedang terisak.
“Kepalaku kedinginan. Berilah aku sesuatu untuk menghangatkannya,” katanya. Gadis yang baik itu memberikan topinya tanpa ragu-ragu.
Beberapa langkah dari
situ, seorang anak menggigil di tengah cuaca dingin dan hampir jatuh pingsan,
maka gadis itu memberikan jaketnya dan membiarkan tubuhnya sendiri menggigil
kedinginan.
Lalu seorang anak di
ujung jalan memintanya memberikan rok yang dipakainya untuk membungkus badannya.
Dan gadis pemurah itu memberikannya tanpa pikir panjang.
Sore pun tiba. Matahari
sudah hampir tenggelam ketika si gadis tiba di sebuah hutan kecil dan seorang
anak kecil meminta baju yang dipakainya. Gadis itu berpikir: “Malam akan
segera datang dan aku akan berada di dalam hutan yang gelap. Jika aku
telanjang pun tidak akan ada orang yang melihatnya.” Maka dengan senang hati
dia memberikan bajunya.
Kini tidak ada selembar
benang pun yang melekat di badan gadis itu. Di dalam hutan yang lebat dan di
tengah malam yang gelap, gadis itu memeluk dirinya sendiri untuk mengusir
dingin.
Tuhan yang Maha Baik
menunjuk beberapa bintang di langit untuk turun ke bumi dan menyelimuti gadis
itu dengan cahayanya. Cahaya bintang itu berubah menjadi pakaian yang indah.
Lalu bintang-bintang itu berubah menjadi kepingan emas dan gadis kecil itu
menyelipkan kepingan emas tersebut di baju barunya.
Kini gadis yang baik hati
itu, memiliki kepingan emas untuk bekal hidupnya.
(SELESAI)
|
2 Responses so far.